BERSYUKUR

Fandy
By -
0


 Pernahkah kamu merasa tidak puas dengan hidupmu? Merasa seperti semua orang di sekitarmu lebih baik, lebih sukses, atau lebih bahagia? Aku pernah mengalaminya, dan inilah ceritaku.

Setiap hari, aku dikelilingi oleh teman-teman yang sepertinya memiliki segalanya. Si A baru saja membeli mobil baru. Si B naik jabatan di kantornya. Si C berlibur ke luar negeri setiap bulan. Sementara aku? Rasanya hidupku biasa-biasa saja.

Media sosial memperparah keadaan. Setiap kali membuka Instagram, yang kulihat hanyalah foto-foto bahagia, prestasi gemilang, dan gaya hidup mewah. Tanpa sadar, aku mulai membandingkan diriku dengan mereka. Mengapa aku tidak bisa seperti itu?

Perlahan tapi pasti, rasa tidak bersyukur mulai menggerogoti hatiku. Aku lupa melihat hal-hal baik dalam hidupku sendiri. Lupa bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidupnya masing-masing. Lupa bahwa apa yang terlihat di luar belum tentu mencerminkan keadaan sebenarnya.

Butuh waktu bagiku untuk menyadari bahwa sikap ini tidak sehat. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuat kita tidak pernah puas. Kita lupa bersyukur atas apa yang kita miliki.

Kini, aku berusaha mengubah perspektifku. Alih-alih iri dengan kelebihan orang lain, aku mencoba bersyukur atas apa yang kumiliki. Aku mulai menghargai pencapaianku sendiri, sekecil apapun itu. Aku belajar melihat kelebihan orang lain sebagai inspirasi, bukan ancaman.

Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan perasaan tidak bersyukur. Mari kita mulai menghargai perjalanan kita sendiri, dan bersyukur atas setiap langkah yang kita ambil.

Bagaimana denganmu? Apakah kamu pernah mengalami hal serupa? Bagaimana cara kamu mengatasinya? Mari berbagi cerita di kolom komentar!

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)